1 Desember 2007
Hari ini adalah peringatan Hari AIDS Se-dunia, seumur idup sih Saya baru ikut meramaikan kegiatan kampanye AIDS selama 2 kali. Kali ini, Kami (yang rela berkorban, rela bolos kuliah, dan hobi jalan2) membawa nama FK UNS untuk bergabung dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang berkaitan dengan AIDS (baca: LSM Gesang). Gak Cuma itu, ada juga temen2 dari UMS (Univ Muhammadiyah Surakarta).
As usual, dresscode mah ngga berubah. Pokoknya pake baju merah! Trus ntar di lengan kanan dikasih pita merah, Betewe, apa sih arti pita merah itu? Pita merah adalah tanda atau lambang kepedulian seseorang terhadap AIDS. Secara internasional bermakna kasih sayang solidaritas terhadap HIV/AIDS
Dan kali ini, memang tema yang diangkat mengenai solidaritas kita terhadap AIDS, terutama ODHA (Orang Dengan HIV Aids). Diskriminasi terhadap ODHA harus dihilangkan dan kita harus menyayangi mereka. Ohya, bagi2 info aja. HIV AIDS itu nggak ’dengan mudahnya’ menular hanya karena kita bergaul dengan ODHA. Untuk dapat berada dalam tubuh manusia HIV harus masuk langsung ke darah orang yang bersangkutan. HIV cepat mati di luar tubuh manusia, karena itu HIV tidak dapat menular melalui:
- Udara: bersin, batuk
- Bersentuhan dengan penderita/pengidap HIV (bersalaman, cium pipi)
- Gigitan nyamuk dan serangga
- Melalui makanan dan minuman
- Menggunakan WC, kolam renang bersama
Lanjut ke Kampanye...
Dalam kampanye ini, yang paling bikin heboh emang dari LSM Gesang. Soalnya ’mbak’ dan ’mas’ nya di dandan abis2an. Bahkan kostumnya pun aneh2. Tapi ada satu ’mbak’ atau ’mas’ (Entahlah saya harus memanggil apa!) yang sangat menyedot perhatian publik. Dia ini berada di barisan terdepan dari LSM Gesang dan membawa spanduk. Kostum yang digunakannya sederhana. Hum... mirip2 kaya gaun gitu, trus ada selempangnya.(Gaya Miss Universe getu) Tapi ini ditambahin aksesoris lagi di kepalanya, jadi kayak ’mahkota’ atau ’ondel-ondel’ lah. Yang spesial, ini bukanlah kostum biasa, soalnya bahan gaun itu berasal dari rentengan KONDOM. Saya masih ingat benar merk-nya, Artika. (Bungkusnya merah) Hihi.
Wuh, kontan, Saya dan Ayu penasaran, pengen minta satuuuuuuuuu aja sama ’mbak’ atau ’mas’ itu. Bukan untuk apa2, hanya sebagai bukti Kampanye AIDS ini. Akhirnya kita pun mendekatinya. Tapi....... gagal! (Ouch, sayang sekali!) Kami hanya bisa minta foto bersama. (Bingung juga kalo mo minta Artikanya, habis ga tau harus manggil apa. Blom lagi takut dituduh yang nggak-nggak. Secara, tampang kita kan masih kecil banget! Wekekeke....)
Yasudalah...mungkin bukan rejeki Kami!
Setelah berorasi ria di Balaikota, Kami semua berkumpul di gedung Balaikota. Tapi, Saya ’escape’...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar